Sebagaimana diulas dalam tulisan terdahulu yang berjudul “Siliwangi dalam catatan uga”, bahwa kehidupan Siliwangi layaknya kaum petualang dan tidak menetap permanent di suatu daerah saja. Keluarga Siliwangi selalu berpindah-pindah tempat dan terkesan mencari daerah yang cocok dengan kebiasaannya. Memang awal mulanya bermukim di Gunung Galuh, yaitu gunung yang tidak begitu tinggi di kawasan Rumpin Bogor. Nama Gunung Galuh yang berarti asalmula, disana terhampar hanya bebatuan tanpa “rumah” berteduh. Tentunya definisi “rumah” yang pertama terbayang adalah tempat tidur yang nyaman yang dinaungi benda sehingga terhindar dari terik panas matahari maupun hujan, dan tentu saja didalamnya terdapat berbagai alat aktifitas manusia. Tetapi, Gunung Galuh benar-benar tanpa “rumah”.
Label:
Toleransi Beragama